“Xperia ray menawarkan kombinasi desain yang menawan dengan bahan berkualitas premium dan fitur multimedia dari Sony,” kata Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, Djunadi Satrio, saat peluncuran Sony Ericsson Xperia ray di Jakarta pada Jumat pekan lalu.
Xperia ray diniatkan sebagai ponsel berdesain minimalis dengan bingkai aluminium yang memberi kesan elegan. Ponsel berlayar 3,3 inci ini semakin terlihat mungil karena ketebalannya yang hanya 9,4 milimeter.
“Inilah kekuatan desain Xperia. Memberi kesan yang wow, tipis, dan warna-warna yang menarik,” kata Djunadi.
Sebagai ponsel dari keluarga besar Sony, Xperia ray sudah dilengkapi teknologi layar mobile Bravia dari Sony. Pengguna akan bisa menikmati pengalaman menonton yang lebih baik. Layar terbuat dari bahan kristal antigores.
Ponsel Xperia Ray dilengkapi kamera 8,1 megapiksel dengan sensor ponsel Exmor R dan fungsi perekam video HD. Sensor ini memungkinkan Xperia ray memotret obyek dalam minim pencahayaan. “Misal pas dugem, itu kan agak temaram, padahal kan tetap ingin foto-foto,” kata Djunadi.
Xperia ray menggunakan sistem operasi Android Gingerbread 2.3 dan prosesor 1 GHz. Dilengkapi fitur Facebook inside Xperia ray yang memberikan pengalaman yang unik. Daftar kontak di ponsel bisa diambil langsung dari akun Facebook.
Beauty, inside, and out. Begitulah Xperia ray ingin memperkenalkan dirinya ke konsumen. “Mulai dari sistem operasi, kekuatan desain, dan sentuhan Sony Electronic, adalah tiga hal yang tidak ditemukan di ponsel lain,” katanya.
Di saat banyak ponsel pintar memberikan tampilan layar lebar, ukuran Xperia ray justru mungil. Bagi sebagian orang mungkin tidak nyaman dan kurang menarik. Terlebih ketika mengetik di layar yang hanya 3,3 inci.
Prosesor yang hanya 1 GHz juga mesti menjadi bahan pertimbangan. Namun, menurut Djunadi, Xperia ray sudah pas didukung dengan prosesor 1 GHz. “Kalau yang 1,7 GHz kami taruh di seri yang lain,” katanya.
Meski sudah dilengkapi sensor kamera Exmor R, yang memungkinkan Xperia ray memotret obyek dalam minim pencahayaan, namun masih terdapat beberapa masalah dengan noise saat mengambil gambar.
Layar Xperia ray memiliki resolusi yang sama seperti Xperia Arc, yakni 480x854 piksel. Namun lantaran ukuran layarnya hanya 3,3 inci, sedangkan Arc 4,2 inci, membuat kepadatannya lebih tinggi. Tampilan pun jadi lebih tajam.
Sony Ericsson Xperia ray sudah tersedia di Indonesia mulai Oktober ini. Terdapat pilihan warna, emas, hitam, putih, dan pink. Untuk membawa pulang ponsel ini cukup ditukar dengan uang Rp 3.099.000.
IQBAL MUHTAROM | TECHRADAR
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2011/10/13/brk,20111013-361156,id.html
0 Response to "Sony Ericsson Xperia ray - Ponsel Pintar nan Mungil dari Sony"
Posting Komentar