Lenovo A6000 Hands On

Lenovo A6000 Hands On - Pasaran smartphone Android di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran A6000, model baru dari Lenovo yang menyasar segmen bawah dengan kisaran harga Rp 1,5 juta.



Untuk ukuran harga tersebut, Lenovo A6000 diklaim memiliki spesifikasi yang bersaing di kelasnya. Kompas Tekno berkesempatan menggenggam sejenak Lenovo A6000 dalam acara peluncurannya di Jakarta (23/3/2015).

Seperti apa ponsel andalan baru Lenovo ini? Simak ulasan singkatnya berikut.

Sederhana

Lenovo A6000 memiliki faktor bentuk candybar yang sudah menjadi standar smartphone Android masa kini. Tampilannya terlihat sederhana tanpa banyak ornamen yang menghiasi.

Bagian depan ponsel ini pun terlihat datar dengan tiga tombol softbutton yang menjalankan fungsi "home", "menu", dan "back" di bagian bawah layarnya yang berukuran 5 inci (1280x720).

Tiga tombol ini hanya memiliki label berwarna abu-abu yang agak sulit dilihat di tengah bingkai layar yang berwarna hitam, tanpa dilengkapi dengan backlight.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Sisi depan Lenovo A6000
Oik Yusuf/ Kompas.com
Sisi belakang Lenovo A6000
Sebuah kamera depan dengan resolusi 2 megapixel bertengger di sisi atas layar seperti biasa.

Kamera utama memiliki resolusi 8 megapiksel dengan LED flash, serta diletakkan di bagian pojok kiri atas punggung perangkat.

Ketika digenggam, A6000 terasa ringan, mungkin karena sebagian besar cangkang tubuh smartphone berbobot 128 gram ini memang terbuat dari bahan plastik.

Ada sedikit kesan ringkih, terutama di bagian cover belakang yang bisa dilepas untuk mengakses kompartemen di bagian belakang.

Selain sepasang speaker bersertifikat "Dolby", di sini terdapat baterai (2.300 mAh), dua buah slot SIM card, dan sebuah slot micro-SD.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Tombol daya dan pengatur volume diletakkan di sisi kanan seperti biasa
Oik Yusuf/ Kompas.com
Sisi bawah memuat port micro-USB dan jack audio 3,5 mm
Lantaran semua komponen di atas ditempatkan di balik cover belakang, sisi-sisi penggiran Lenovo A6000 pun terlihat bersih.

Hanya ada tombol pengatur volume dan tombol daya di sisi kanan yang gampang diraih karena ukuran perangkat yang tidak terlalu besar, serta port konektor micro-USB dan jack audio 3,5mm di sisi bawah.

Secara keseluruhan, tampilan fisik Lenovo A6000 boleh dibilang terkesan mengedepankan fungsi ketimbang bentuk dan simple, sedikit banyak mencerminkan kelas harganya.

4G LTE
Oik Yusuf/ Kompas.com Lenovo A6000 mendukung konektivitas 4G LTE
Jeroan Lenovo A6000 diperkuat deretan komponen aktual yang mencakup prosesor quad-core 64-bit Snapdragon 410 1,2 GHz, RAM 1GB, serta media penyimpanan 8 GB.

Prosesor tersebut sekaligus memberikan kapabilitas koneksi jaringan 4G LTE untuk pengguna Lenovo A6000. Ponsel ini memang mendukung jaringan berkecepatan tinggi yang telah mulai digelar di Indonesia tersebut.

Adapun sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.4 Kitkat yang dilapis antarmuka Vibe UI ala Lenovo.

Seperti antarmuka yang digunakan oleh beberapa pabrikan asal Tiongkok lainnya, Vibe UI meniadakan app drawer yang biasanya menyimpan seluruh icon aplikasi Android.

Semua icon, folder, dan widget pun ditampilkan di home screen. Cara ini mempermudah pengguna dalam mengakses aplikasi, namun membuat tampilan layar jadi agak sesak oleh icon.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Tampilan antarmuka Lenovo A6000
Performa A6000 sendiri terasa meyakinkan saat dipakai menjalankan beberapa aplikasi ringan. Prosesor Snapdragon 410 yang tertanam di ponsel ini pun seharusnya masih cukup bertenaga untuk menjalankan berbagai game terkini dengan sedikit penyesuaian.

Lenovo A6000 saat ini dijual secara eksklusif seharga Rp 1,5 juta melalui toko online Lazada yang akan kembali membuka sesi pre-order pada 25 Maret 2015 ini.

Lenovo berencana akan turut menjual A6000 di toko-toko retail offline, namun belum memberikan kepastian jadwalnya.

Kompas.com

Related Posts:

Cara Membuat Foto InstagramInHand

 #InstagramInHand mendadak jadi ramai di dalam layanan berbagi foto Instagram. Isinya berupa foto tangan yang seolah menggenggam tampilan antarmuka jejaring sosial tersebut.

Pantauan KompasTekno, Rabu (25/3/2015), pukul 12 siang ini sudah ada total 26.121 foto yang diunggah ke Instagram.

Foto-foto tersebut dibuat dalam berbagai posisi, namun dengan ciri utama tangan serta screenshoot laman Instagram. Umumnya tak ada caption khusus yang disematkan dalam foto-foto tersebut.

Bila dilihat sekilas, foto tersebut tampak seperti teknologi virtual reality yang memproyeksikan layar sebuah ponsel ke tangan penggunanya.

Meskipun begitu, ternyata tak rumit untuk bisa membuat foto ala #InstagramInHand itu. Ikuti langkah-langkah berikut ini, seperti yang sudah diuji oleh KompasTekno.


screenshot
Foto ini cuma bermodal pose tangan dan screenshot tampilan muka Instagram

1. Sebelum mulai membuat foto ala #InstagramInHand, sebaiknya cek dulu aplikasi foto di dalam ponsel Anda. Pasalnya untuk bisa membuat modifikasi foto ini diperlukan fitur yang berfungsi menumpuk dua foto berbeda.

KompasTekno mengujinya menggunakan aplikasi PicsArt di Android dan iOS. Namun seperti yang telah kami sebutkan di atas, selama ia memiliki fitur menumpuk dua foto berbeda maka aplikasi tersebut dapat digunakan.

Setelah memastikan kemampuan aplikasi edit foto di ponsel, siapkan foto yang dibutuhkan. Satu adalah foto berupa pose tangan, sesuai dengan yang diinginkan. Kedua adalah screenshot halaman Instagram.


screenshot
Cara pembuatan foto ala #InstagramInHand ternyata cukup mudah
2. Bila menggunakan PicsArt, maka bukalah aplikasi tersebut dan pilih opsi Edit. Kemudian pilihlah foto pose tangan yang akan dipakai sebagai dasar.

Pada bagian dasar layar, pilihlah opsi Add Photo untuk menambahkan foto kedua. Kemudian cari screenshot laman Instagram yang akan "digenggam" di foto tangan yang pertama tadi.


screenshot
Transparansi foto sematan atau screenshot laman Instagram dapat disesuaikan dengan selera
3. Setelah screenshot dipilih, Anda dapat mengatur opacity atau transparansinya tanpa mengganggu foto yang pertama. Model peletakkan screenshot itu pun bisa dipilih antara normal, multiply, overlay, screen, darken, lighten dan add.

Setelah mengatur semua itu, termasuk letak dan ukuran screenshot, jangan lupa untuk menyimpannya ke dalam memori. Foto ala #InstagramInHand pun siap dibagikan ke jejaring sosial Anda.

Related Posts:

Review Samsung Galaxy Note 4



Galaxy Note 4 adalah salah satu smartphone andalan Samsung yang dibekali spesifikasi kelas atas. Smartphone ini memiliki versi octa-core maupun versi quad-core. Mulai dari mengabadikan momen, membuat coretan iseng sampai bermain game dapat dikerjakan dengan baik.

Samsung tetap mempertahankan ukuran jumbonya pada 5,7 inci, seperti seri Note sebelumnya. Tampaknya memang ukuran itulah yang dirasa paling pas di kategri phablet (kombinasi smartphone dan tablet).
Meski ukurannya tetap 5,7 inci, Samsung tak menggunakan layar yang sama. Galaxy Note 4 ini dibekali layar AMOLED QHD dengan resolusi yang tajam. Warna pun terlihat jernih. Di dalamnya ada juga piranti lunak yang bisa mengubah pengaturan layar ke dalam beberapa mode.



Setelah mencicipinya selama beberapa hari, tim KompasTekno menyimpulkan smartphone jumbo ini merupakakan kawan yang dapat diandalkan. Samsung Galaxy Note 4 bukan sekadar berpenampilan mewah. Kami hampir tak menemukan keluhan terkait kinerjanya. Namun harus diakui, smartphone ini memang tidak ditujukan untuk kalangan terbatas.

Berikut ini ulasan KompasTekno tentang Samsung Galay Note 4.
Desain
Tampilan luar Galaxy Note 4 ini memberikan rasa yang lebih kokoh dibandingkan pendahulunya. Smartphone jumbo ini dikelilingi logam aluminium pada sisi-sisinya, sehingga penggunanya tidak terasa seperti menggenggam ponsel dengan bahan plastik.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Tepian Samsung Galaxy Note 4 dilengkapi dengan frame logam
Bila melirik ke sisi belakang, terdapat cover yang seolah dibuat dari kulit. Sebenarnya Samsung hanya menggunakan bahan sintetis yang diberi pola mirip kulit. Anda tak akan menyadarinya bila hanya melihat. Jika sudah disentuh, akan terasa bahwa bahan tersebut hanya tiruan.
Bahan kulit sintetis ini tetap punya kelebihan. Genggaman akan terasa mantap dan tidak licin. Ini aspek yang penting karena bahan yang licin akan membuat gadget jumbo ini lebih mudah tergelincir dari genggaman.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Cover belakang Samsung Galaxy Note 4 dibuat dari bahan yang menyerupai kulit yang membuat genggaman terasa nyaman dan tidak licin.
Ada sejumlah tombol fisik yang disematkan di smartphone ini. Pertama adalah tombol Home yang berada di bawah layar. Tombol on/off yang berada di sisi kanan. Kemudian tombol pengaturan volume yang berada di sisi kiri.
Samsung menyelipkan sebuah kejutan pada tombol Home tersebut. Selain untuk mengakses Home Screen, tombol tersebut memiliki sensor sidik jari. Pengguna bisa merekam sidik jarinya kemudian menggunakannya sebagai kunci smartphone. Dengan cara ini, smartphone tidak akan bisa diakses oleh orang lain.
S Pen
S Pen merupakan salah satu daya tarik Samsung Galaxy Note 4. Kegunaannya mulai dari alat untuk doodling di waktu luang, sampai untuk keperluan mencatat. Pena digital ini punya sensitivitas yang mendekati pena asli.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Slot penyimpanan stylus pada Samsung Galaxy Note 4.
Ketika S Pen dikeluarkan dari “sarangnya” akan muncul Air Command. Pengguna bisa memilih beberapa fitur seperti Action Memo, Smart Select, Image Clip dan Screen Write. Semuanya berfungsi untuk membuat catatan. Menu tersebut juga bisa diakses dengan cara menekan tombol yang ada pada S Pen.
Selain sensitivitas pada S Pen, Samsung juga meningkatkan sensitivitas pada layar Galaxy Note 4. Efeknya adalah S Pen bisa mengenali gerakan tangan dengan lebih luwes. Bahkan, huruf yang berukuran kecil pun masih bisa jelas dibaca ketika ditulis menggunakan S Pen.
Dalam Galaxy Note 4 juga terdapat fitur S Note yang dapat digunakan untuk membuat gambar atau sekadar corat-coret. Hal paling asyik dari aplikasi ini adalah kemampuannya mengedit foto hasil bidikan kamera langsung di dalam aplikasi tersebut. Misalkan ada tulisan yang ingin dicatat di papan tulis, Anda cukup memotretnya lalu mengeditnya agar terbaca lebih jelas di dalam S Note.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Samsung Galaxy Note 4 dilengkapi dengan stylus yang berguna untuk membuat sketsa atau sekadar corat-coret.
Sayangnya, aplikasi S Note kurang pas bila digunakan untuk membuat sketsa yang lebih serius. Tim KompasTekno justru lebih nyaman bila memasang aplikasi SketchBook Express ke dalam smartphone ini, lalu menggunakannya untuk membuat sketsa.
Perbedaan keduanya adalah dalam hal pengaturan alat menggambar. S Note tidak memberikan pilihan tebal tipis (opacity) pada pena. Selain itu pilihan pena pada S Note cenderung terbatas.
Pada SketchBook Express, opacity bisa diatur dengan lebih mudah. Selain itu tersedia beragam pilihan alat gambar, dari mode pensil biasa, cat semprot, hingga 4 jenis pinsil arsir.
Sensor detak jantung dan S Health
Fitur lain yang menarik adalah S Health yang berfungsi sebagai aplikasi kesehatan. Aplikasi ini dapat dihubungkan dengan smartwatch Galaxy Gear S besutan Samsung. Fungsinya sebagai pencatat jumlah langkah Anda, mencatat makanan apa saja yang dimakan, sampai mengukur detak jantung Anda.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Samsung Galaxy Note 4 dilengkapi dengan sensor yang bisa membaca detak jantung penggunanya.
Sensor detak jantung yang ada di bagian bawah kamera bisa digunakan untuk mengukur detak jantung, tingkat stress, dan saturasi oksigen dalam darah. Penghitung detak jantung ini memang tidak cukup akurat. Karena hal itu, penggunaan fitur ini bukan untuk tujuan medis, hanya sebagai penunjang aktivitas fitness saja.
Selain itu, agak merepotkan bila setiap mengukur detak jantung harus meletakkan jari di bawah kamera. Soal pengukuran ini, akan terasa lebih enak jika memadukannya dengan smartwatch atau smartband.
Pengguna dapat mengintip berapa jumlah langkahnya dalam sehari melalui aplikasi S Health. Hitungan jumlah langkah dilakukan menggunakan pedometer yang aktif di latar belakang.
Screenshot
Aplikasi S Health sebagai asisten kebugaran pengguna Samsung Galaxy Note 4
S Health juga dibekali mode untuk mencatat seberapa efektif tidur penggunanya. Fitur ini dapat diaktifkan menggunakan perangkat tambahan, seperti Galaxy Gear S. Saat penggunanya tidur sambil memakai Galaxy Gear S, sensor gerakan-gerakan yang terjadi. Pengguna dapat melihat seberapa nyenyak tidurnya melalui presentase yang ditampilkan.
Kinerja lancar
Mulus. Satu kata itu sudah cukup untuk menggambarkan kinerja prosesor octa-core dan RAM 3GB dalam Galaxy Note 4. Smartphone ini memanjakan penggunanya. Game 3D, online atau menjalankan beberapa fitur sekaligus bisa dilakukan tanpa hambatan.

Sebagai catatan, Galaxy Note 4 yang diuji KompasTekno merupakan model yang menggunakan prosesor octa-core Exynos 5433 1,9 GHz versi non LTE dan chip grafis Mali-T760.
KompasTekno mencobanya menggunakan game Front Commando: D-Day. Ronde demi ronde pun berlalu tanpa kesulitan. Tak ada lag atau gambar yang tiba-tiba membeku. Kontrol dapat berjalan sempurna dan yang paling penting, Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah cuma karena game yang force quit di tengah jalan.

Game lain yang kami coba, seperti Clash of Clan, Spider-Man: Unlimited, Chain Chronicle, atau Badland pun bisa dimainkan tanpa kendala.
Daya tahan baterainya pun tergolong baik. Baterainya tak terkuras habis setelah digunakan untuk bermain game sekitar satu jam, beberapa kali web browsing, mengunggah foto ke Path dan Instagram dan menggunakannya untuk kebutuhan berkomunikasi. Dalam penggunaan wajar seperti itu, Galaxy Note 4 bisa bertahan hampir seharian.

Pengguna memang belum bisa lepas dari ketergantungan terhadap charger. Tetapi smartphone ini, dengan layar QHD yang memakan banyak daya, termasuk cukup tangguh karena maksimal hanya membutuhkan dua kali charge dalam sehari. Tentu ini bervariasi tergantung intensitas penggunaan smartphone.

Pengisian daya pun bisa dilakukan dengan cepat. Dalam 30 menit, daya sudah bisa terisi sampai 50 persen. Cukup praktis, bukan?

Bila Anda dalam keadaan darurat dan baterai sudah mau habis, ada pilihan Ultra Saving Mode. Mode ini membuat smartphone hanya mengaktifkan fitur-fitur basic, seperti telepon dan pesan teks. Warna pun direduksi menjadi hitam putih, sebagai ganti konsumsi daya yang jauh lebih irit.

Fitur lain yang  menonjol adalah kemampuan multitasking. Twitter, Facebook, Instagram dan peramban bisa dibuka sekaligus lalu disusutkan menjadi jendela-jendela mini. Aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa perkecil hingga berbentuk ikon bulat, mirip dengan Facebook Messenger.
Screenshot
Smartphone ini mempunya fitur multitasking sehingga beberapa aplikasi bisa dijalankan sekaligus dan diletakkan dalam jendela berukuran lebih kecil
Pengguna cukup mengusap sudut layar maka aplikasi yang mendukung multitasking akan mengecil, membentuk sebuah jendela yang ukurannya bisa diatur. Fitur yang efektif untuk membuka aplikasi demi aplikasi dengan cepat.
Pertanyaannya hanyalah, apakah fitur multitasking seperti ini benar-benar berguna untuk smartphone atau lebih baik disematkan ke tablet?
Fitur menarik lain di dalam smartphone ini adalah aplikasi perekam suara. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang seringkali melakukan wawancara atau punya kebutuhan untuk merekam sebuah pertemuan. Di dalamnya ada beberapa mode: Normal, Interview, Meeting dan Voice Memo. Pilihan mode tersebut berguna untuk menentukan mic yang aktif merekam suara.
Pada mode normal hanya satu mic yang diaktifkan. Kemudian pada mode interview, mic pada bagian atas dan bagian bawah layar. Mode meeting akan membuat delapan buah mic di sekeliling smartphone ini aktif dan menjadikannya lebih sensitif terhadap suara. Terakhir, voice memo berfungsi untuk merekam catatan suara. Setiap mode tersebut memiliki sensitifitas yang berbeda.
Kamera
Kamera utama Samsung Galaxy Note 4 bertenaga 16 megapiksel. Kekutan yang cukup untuk memberikan hasil jepretan yang detil. Hasil fotonya menunjukkan warna jernih, jelas, dan sedikit tersaturasi. Kamera ini juga dibekali dengan segudang pilihan mode.

Screenshot
Penampang Kamera Samsung Galaxy Note 4
Mode pemotretan tersebut antara lain Rear-Cam Selfie yang memudahkan pengguna saat melakukan foto selfie dengan kamera belakang. Dengan mode ini kamera akan secara otomatis mengambil gambar saat wajah sudah dikenali melalui fitur face-detection. Pengguna juga bisa menjepret foto dengan menyentuh bagian sensor sidik jari.
Mode menarik lainnya adalah Selective Focus yang memungkinkan pengguna memilih fokus pemotretan. Fungsinya untuk menonjolkan satu objek dan membuat latar belakang atau objek lain menjadi blur. Kemudian terdapat mode Virtual Tour yang membuat kamera bisa memotret hingga 360 derajat.
Screenshot
Pilihan mode dalam kamera Samsung Galaxy Note 4
Kamera ini juga dilengkapi Mode HDR atau high dynamic range. Ketika mode ini dihidupkan, smartphone akan otomatis menyeimbangkan highlight danshadow dalam sebuah foto. Mode ini berguna pada situasi pencahayaan yang kontras. Asyiknya, shutter kamera tetap mulus tanpa delay meski mode HDR hidup. Smartphone tertentu akan mengalami delay setelah pengguna menekan tombol shutter pada mode HDR.
Pengguna juga dapat mengunduh berbagai mode tambahan yang disediakan di toko aplikasi Samsung. ISO, White Balance, serta Metering dapat disesuaikan secara manual. Hal ini membuat pengguna lebih fleksibel dalam menentukan kualitas jepretannya.
Tampaknya kamera ini juga sudah dipersiapkan untuk bertemu pengguna yang hobi mengunggah foto di Instagram. Di dalam pilihan resolusi gambarnya, Samsung menyematkan pilihan format kotak 1:1 dengan ketajaman 8,9 megapiksel. Hasil jepretan dengan format ini bisa langung diunggah ke layanan berbagi foto itu tanpa harus di-crop.
Ada satu fitur yang tak begitu terasa, namun sangat berjasa membuat hasil jepretan Anda tidak blur. Fitur itu adalah Optical Image Stabilizer (OIS) pada kamera ini. Dengan adanya OIS, pengguna bisa lebih tenang saat memotret karena getaran tangan atau goyangan dapat diredam sampai tahap tertentu.
Oik Yusuf/ Kompas.com
Kamera depan Samsung Galaxy Note 4 dibekali mode selfie yang bisa membuat foto penggunanya tampak lebih halus.
Selanjutnya adalah soal kamera depan. Samsung tidak membekalinya dengan ketajaman 13 megapiksel. Kamera depan ini cuma punya ketajaman 3,7 megapiksel. Hasil jepretannya tergolong baik.
Samsung menyematkan fitur kecantikan pada kamera depan ini. Pengguna cukup mengaktifkan beauty mode. Di dalam mode ini terdapat pilihan berbentuk skala 0 sampai 8 (cantik maksimal). Fitur yang asyik untuk digunakan bersama kawan-kawan. Sebaiknya Anda tidak mengaturnya sampai ke angka 8 atau maksimal karena bisa membuat wajah jadi mulus berlebihan.

Berikut ini contoh hasil jepretan foto menggunakan kamera utama Samsung Galaxy Note 4:
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Hasil foto Samsung Galaxy Note 4, outdoor, menggunakan ISO 400
 Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Foto dijepret dalam ruangan dengna pencahayaan remang-remang, ISO 400
Kesimpulan

Samsung berhasil membuat Galaxy Note 4 menjadi smartphone yang full power. Kinerjanya sama sekali tidak mengecewakan. Layarnya benar-benar memanjakan mata. Jepretan kameranya pun menghasilkan gambar yang jernih.

Satu hal saja kekurangan yang paling terasa bagi mereka yang jatuh hati pada Galaxy Note 4 ini. Harga smartphone ini mencapai Rp 9 juta, yang berarti butuh usaha dan pertimbangan besar untuk “meminangnya”.

Pertimbangan lainnya adalah soal ukuran. 5,5 inci tentu punya daya pikat tersendiri. Namun pengguna yang bertangan mungil akan sedikit kesulitan mengoperasikannya dengan satu tangan. Ukuran jumbo ini, meski bukan kekurangan fatal, membuat Anda sulit memasukkannya ke dalam saku celana jeans.

Kelebihan
+ Kinerja mulus
+ Hasil jepretan kamera bagus, terutama untuk foto outdoor
+ Layar menghasilkan warna yang jelas dan jernih

Kekurangan
- Harga mahal
- Sebagian orang akan kesulitan mengoperasikan smartphone berlayar besar
- Hasil jepretan dalam kondisi low-light kurang halus
- Belum mendukung jaringan 4G LTE

Spesifikasi Galaxy Note 4:

- Prosesor : Samsung Exynos Octa 5433 1,9 GHz (quad-core 1.3 GHz Cortex-A53 dan quad-core 1.9 GHz Cortex-A57)
- Chip grafi (GPU) : Mali - T760
- RAM : 3 GB
- Memori Internal : 32 GB, microSD up to 128 GB
- Kamera Utama : 16 megapiksel, kamera depan 3,7 megapiksel
- Layar: 5,7 inci, Quad HD AMOLED, resolusi 1440 x 2560 piksel, Corning Gorilla Glass 4
- Sistem Operasi : Android 4.4.4 (Kitkat)

- Konektivitas : - GSM, HSPA, LTE, WiFi, Bluetooth 4.1, microUSB 2.0, NFC, GPS
- Baterai : 3220 mAh
- Dimensi dan bobot : 6 x 3,1 x 0,34 inci, 176 gram


KOMPAS.com

Related Posts:

Review Xiaomi Redmi 1S

Beberapa tahun yang lalu nama Xiaomi belum banyak terdengar. Tapi kini pabrikan asal Tiongkok itu sudah menjelma menjadi kekuatan baru yang patut diwaspadai oleh para pemain lain di industri gadget mobile, hanya dalam waktu empat tahun setelah didirikan pada 2010.

Xiaomi belakangan giat melakukan ekspansi ke luar rumahnya rumahnya sendiri di Negeri Tirai Bambu. Produsen itu pun pada akhir Agustus lalu resmi memasuki pasaran Indonesia dengan melempar produk perdana bernama Redmi 1S.

Redmi 1S yang juga dikenal dengan nama Hongmi (“beras merah”) 1S di Tiongkok merupakan tawaran smartphone Android entry-level Xiaomi yang meneruskan tongkat estafet dari pendahulunya, Redmi. Xiaomi menerapkan sejumlah perubahan pada Redmi 1S, termasuk mengganti prosesor menjadi Snapdragon 400 dan meningkatkan kapasitas media penyimpanan internal.

Di Indonesia,Redmi 1S dijual di kisaran Rp 1,5 juta, harga yang tergolong kompetitif untuk smartphone sekelasnya. Apa yang akan didapatkan oleh pembeli? Simak ulasan berikut ini.



Sederhana dan bersih

Tampilan fisik Xiaomi Redmi 1S tak jauh berbeda dari smartphone touchscreen candybar masa kini pada umumnya. Bagian muka didominasi layar berukuran 4,7 inci yang dikelilingi bingkai (bezel) berwarna hitam mengkilap.

Layar ini dilapis dengan kaca anti gores Dragontrail yang diklaim sama tahannya terhadap goresan dengan pelapis layar Gorilla Glass buatan Corning.

Sebuah kamera 1,6 megapiksel bertengger di atas layar, sebelah pojok kiri atas. Kamera ini bisa digunakan untuk video conferencing atau menjepret gambar selfie, meski kualitasnya tak selalu bisa diandalkan.
oik yusuf/ kompas.com
Tampilan sisi depan Redmi 1S

oik yusuf/ kompas.com
Sisi belakang memuat unit kamera, LED flash, dan lubang speaker. Adapula logo Xiaomi berwarna chrome di bagian bawah
Tombol fisik absen dari sisi depan sehingga perangkat ini tampak sederhana sekaligus “bersih”. Sebagai gantinya, terdapat tiga buah softbutton di bawah layar yang menjalankan fungsi home”, “back”, dan “menu”.

Lampu indikator diletakkan persis di bawah softbutton “home”, berbeda dengan penempatan pada smartphone lain yang biasanya mengambil sisi atas. Ketiga softbutton dengan label berwarna merah itu sendiri tidak dilengkapi dengan lampu backlight. Alhasil, dalam kondisi gelap, Redmi 1S menjadi sedikit sulit digunakan.

Tombol daya dan pengatur volume ditempatkan di sisi kanan perangkat seperti biasa, sementara sisi kiri tidak memuat tombol atau slot/konektor apapun sehingga menguatkan kesan “bersih” pada rancangan Redmi 1S. Dilihat dari sisi samping ini, Redmi 1S terlihat lumayan “gemuk” dengan ketebalan nyaris mencapai 1 cm.
oik yusuf/ kompas.com
Sisi samping kanan Redmi 1S
Port konektor jack audio 3,5 mm dan micro-USB untuk keperluan pengisian baterai dan transfer file masing-masing ditempatkan di sisi atas dan bawah perangkat.

Bentuk konektor micro-USB milik Redmi 1S mungkin memancing keheranan saat pertama kali dilihat karena berbentuk persegi panjang, bukan trapesium seperti yang umumnya terdapat pada smartphone lain.

Tapi jangan khawatir. Port tersebut sebenarnya adalah konektor micro-USB “Tipe A” yang juga kompatibel dengan konektor micro-USB “Tipe B” berbentuk trapesium, seperti yang biasanya dipakai oleh pengguna Tanah Air.
oik yusuf/ kompas.com
Sisi depan dan bawah Redmi 1S dengan konektor micro-USB berbentuk persegi panjang
Proses pengisian baterai dan transfer data pun bisa dilakukan dengan kabel-kabel micro-USB lain yang beredar di pasaran Indonesia. Pastikan saja kepala konektor berada dalam orientasi yang benar ketika ditancapkan.

Berbeda dari sisi depan, bagian belakang Redmi 1S terbuat dari plastik warna abu-abu bertekstur kesat, dengan sisi kanan dan kiri yang membulat sehingga perangkat ini nyaman sekaligus mantap dalam pegangan.

Ketika digenggam itu, Redmi 1S terasa sedikit berat. Bobotnya yang sebesar 158 gram memang tidak bisa dibilang ringan untuk smartphone seukurannya.

Tapi berat tersebut sekaligus memberikan kesan padat, solid, sehingga ponsel ini tak terasa ringkih. Terlebih, kualitas konstruksi Redmi 1S terbilang lumayan berkualitas sehingga jauh dari kesan murahan.
oik yusuf/ kompas.com
Kompartemen baterai Redmi 1S dengan baterai berwarna oranye, dua slot SIM card, dan slot micro-SD
Bagian belakang yang sebenarnya merupakan cover penutup ini bisa dilepas untuk mengakses kompartemen baterai. Di dalamnya terdapat dua buah slot SIM card GSM dan sebuah slot kartu micro-SD dengan mekanisme tuas yang sedikit sulit dicabut-pasang.

Redmi 1S memiliki slot SIM card tipe mini SIM standar, bukan micro SIM atau nano SIM. Salah satu SIM card yang terpasang bisa digunakan untuk koneksi data 3G dan voice, selebihnya hanya untuk voice dan data 2G. Adapun kapasitas micro-SD card yang didukung hingga 32 GB.

Tanpa basa-basi

Kesan sederhana berlanjut ketika memasuki sistem operasi Android Redmi 1S yang dilapis antarmuka MIUI versi 5. Custom launcher tersebut adalah salah satu ciri khas smartphone bikinan Xiaomi yang dikenal dengan keragaman kustomisasi yang diterapkan oleh pembuatnya.

MIUI 5 tidak menyediakan “laci” aplikasi atau app drawer yang biasanya terdapat di ponsel Android dan bisa diakses lewat icon berbentuk kotak-kotak pada pojok bawah layar.
oik yusuf/ kompas.com
Tampilan layar homescreen (kiri), folder (tengah), dan menu recent apps/ multitasking pad antarmuka MIUI 5 Redmi 1S
oik yusuf/ kompas.com
Notification bar (kiri), quick settings/ toggles (tengah), dan pengaturan toggles yang aktif
Semua aplikasi dan widget pun diletakkan di bagian home screen. Meski demikian, layar utama Redmi 1S jauh dari kesan sesak karena tak dijejali aneka macam bloatware yang belum tentu berguna.

Sedari awal hanya ada dua layar homescreen yang menampung sejumlah icon aplikasi. Sebagian di antaranya ditaruh di dalam folder untuk menghemat tempat.

Untuk melakukan uninstall aplikasi, pengguna cukup melakukan menekan lama (long press) pada icon aplikasi yang bersangkutan seperti saat ingin memindahkan icon di layar. Icon ini lantas bisa digeser ke sisi atas yang membuat gambar keranjang sampah sebagai simbol "Uninstall".

Navigasi dilakukan dengan tiga tombol softbutton di bawah layar. Sedikit berbeda dari tren yang berlaku sekarang, tombol ketiga yang terletak paling kiri berfungsi bukan untuk memanggil menu multitasking/recent apps, melainkan “menu” pada aplikasi yang sedang dijalankan.

Untuk mengakses menu Recent Apps, pengguna harus melakukan long press pada tombol “menu”, sementara long press pada tombol Home bakal memanggil fitur Google Now.
oik yusuf/ kompas.com
Menu pengaturan fungsi longpress softbutton (kiri), tampilan layar lockscreen yang diubah agar menampilkan kontrol playback musik (tengah), dan proses uninstall aplikasi yang bisa dilakukan langung dengan menggeser icon ke arah gambar tong sampah di sisi atas homescreen
Fungsi long press dari ketiga tombol ini bisa dimodifikasi lewat parameter “buttons” dalam menu settings. Tombol “back”, misalnya bisa diatur agar langsung menutup aplikasi apabila ditekan lama atau memanggil kamera dari lockscreen.

Antarmuka MIUI sendiri tampak enak dipandang. Hal ini didukung oleh layar IPS milik Redmi yang sudah mendukung resolusi HD (1280x720) sehingga tampil tajam. Angka resolusi itu setingkat lebih tinggi dari ponsel lain di kelas harganya.

Tampilan layar ini tampak tajam dan cerah, dengan warna-warna yang natural tanpa kontras atau saturasi berlebihan.

Xiaomi merombak beberapa aspek tampilan dan cara kerja sistem operasi Android Redmi 1S sehingga terlihat sedikit berbeda dari ponsel Android lain, misalnya dengan meniadakan App Drawer tadi, sehingga semua aplikasi bisa langsung diakses dari layar utama.

Layar lockscreen memiliki beberapa shortcut yang bisa digunakan untuk mengakses fitur tertentu dengan cepat. Pengguna, misalnya, dapat menjalankan aplikasi kamera dengan cara menggeser "lingkaran" screen unlock ke arah atas, atau membuat panggilan dengan cara menggesernya ke arah kiri.

Lockscreen standar juga bisa langsung diubah untuk menampilkan versi lain yang menyajikan kontrol Playback musik. Cukup dengan mengetuk lingkaran unlock sebanyak dua kali.
oik yusuf/ kompas.com
Layar keterangan sistem Redmi 1S (kiri), tampilan menu settings (tengah), dan aplikasi themes yang menyediakan sejumlah pilihan tema untuk antarmuka MIUI 5
Tampilan yang simpel dan aneka modifikasi yang memperingkas proses penggunaan ini membuat antarmuka MIUI terkesan tanpa basa-basi menempatkan kontrol sepenuhnya di ujung jari pengguna.

Kapasitas media penyimpanan internal yang ada pun tak terlalu banyak terpakai oleh aplikasi bawaan. Dari angka 8 GB yang tersedia, kurang lebih sekitar 6 GB masih kosong.

Tampang antarmuka MIUI bisa diubah-ubah lebih lanjut lewat serangkaian themes yang bisa diunduh oleh pengguna. Beberapa themes tersedia gratis, sementara lainnya dapat diperoleh secara berbayar.

Aneka theme ini diakses melalui aplikasi khusus bernama "Themes" yang bisa ditemukan di homescreen Redmi 1S. Xiaomi juga menyediakan aplikasi lain bernama "Security" yang tak lain adalah sebuah suite berisi aneka tools terkait urusan keamanan.

Di samping scanner malware, aplikasi Security turut menampilkan statistik penggunaan mobile data, permissions untuk aplikasi, data penggunaan daya baterai, dan sebuah Junk File Cleaner untuk menghapus file cache yang sudah tidak terpakai.
oik yusuf/ kompas.com
Layar kustomisasi homescreen (kiri), skor benchmark AnTuTu, dan aplikasi Security pada Redmi 1S
Soal kinerja, Redmi 1S terasa gegas saat dipakai menjalankan berbagai aplikasi. Skor AnTuTu pada kisaran 21.000 yang dihasilkannya terbilang lebih tinggi dibanding smartphone lain dengan spesifikasi yang sama.

Tak heran, mengingat prosesor quad-core Snapdragon 400 yang tertanam di dalamnya berjalan dengan frekuensi 1,6 GHz, lebih tinggi dari kecepatan standar chip tersebut yang dipatok pada angka 1,2 GHz. RAM sebesar 1 GB yang dipadankan dengan prosesor Redmi 1S masih mencukupi untuk menjalankan kebanyakan aplikasi saat ini.

Sayang, Redmi 1S masih menggunakan versi Android 4.3 Jelly Bean. Pihak Xiaomi menjanjikan bahwa update Android 4.4 Kitkat akan disalurkan pada perangkat Redmi 1S sebelum akhir tahun 2014, bersama dengan launcher MIUI versi 6.

Soal daya tahan, Redmi 1S yang dibekali baterai 2.000 mAh mampu bertahan selama sehari penuh dengan pemakaian casual yang melibatkan push e-mail dua akun, penggunaan aneka jejaring sosial, dan browsing lewat mobile data dan WiFi.

Kamera jempolan


Unit kamera pada smartphone "murah" biasanya kurang bisa diandalkan, tapi tidak demikian halnya dengan Redmi 1S. Kamera 8 megapixel milik ponsel pintar ini, lagi-lagi, berada setingkat di atas produk lain sekelasnya.

Performa kamera cukup gesit, hampir tidak ada shutter lag yang bisa dirasakan antara penekanan tombol shutter dengan pengambilan gambar. Hasilnya pun terbilang bagus, termasuk dalam kondisi low-light dimana algoritma noise reduction Redmi 1S berhasil mengurangi noise tanpa menghancurkan terlalu banyak detail.

Metering kamera cukup akurat, meski setting default (center weight) berperilaku sedikit mirip spot metering dengan terlalu condong pada area fokus. Akibatnya, apabila obyek fokus berwarna lebih gelap dari keseluruhan area frame, maka hasil akhirnya cenderung mengalami over exposure, demikian juga sebaliknya kalau obyek fokus berwarna lebih terang.


oik yusuf/ kompas.com
Tampilan aplikasi kamera Redmi 1S (kiri), dan proses scanning QR Code, langsung dari dalam aplikasi
Redmi 1S juga menyediakan pilihan metering lain, yaitu evaluative dan spot. Parameter pengaturan lain yang tersedia mencakup setting exposure compensation (per 1/2 stop), beberapa preset white balance, ISO, HDR, panorama, serta sejumlah efek dan scene mode.

Dalam kondisi outdoor, gambar yang dihasilkan cenderung memiliki kontras dan saturasi yang tinggi sehingga kadang warna-warna tampak terlalu pekat. Namun, Redmi 1S ternyata masih cukup mampu menangkap area shadows dan highlights tanpa mengorbankan salah satunya, bahkan di bawah terik matahari Jakarta pada bulan-bulan ini sekalipun.

Ketika berpindah ke dalam ruangan, kontras, dan saturasi sedikit berkurang, namun warna-warna tidak sampai terlihat pudar atau washed out. Beberapa contoh tangkapan gambar Redmi 1S bisa dilihat di bawah.
oik yusuf/ kompas.com Contoh hasil tangkapan kamera Redmi 1S dalam kondisi outdoor
oik yusuf/ kompas.com Contoh hasil tangkapan gambar Redmi 1S salam kondisi outdoor
oik yusuf/ kompas.com Contoh kasil tangkapan gambar Redmi 1S dalam kondisi indoor
oik yusuf/ kompas.com Contoh hasil tangkapan gambar Redmi 1S dalam kondisi indoor
Kamera Redmi 1S menyediakan mode fokus makro untuk pemotretan jarak dekat. Akan tetapi, jarak fokus minimal relatif tak berubah (lebih kurang 5 cm dari lensa) ketika mode ini diaktifkan.

Lensa pada kamera Redmi 1S sendiri merupakan jenis wide-angle dengan cakupan setara 28 mm (ekuivalen full-frame) dengan bukaan f/2.2.

Satu fitur pada aplikasi kamera Redmi 1S yang jarang ditemui pada smartphone lain adalah QR code scanner built-in. Pengguna ponsel ini bisa langsung memindai QR code tanpa perlu menjalankan aplikasi pihak ketiga. Praktis bukan?

Sayang ada masalah yang sedikit mengganjal. Mungkin lantaran prosesor yang bekerja di luar “batas normal” tersebut, bagian punggung Redmi 1S lekas terasa panas apabila kamera digunakan selama beberapa waktu, terutama di bawah matahari siang.

Kalau sudah begitu, aplikasi kamera akan berjalan tersendat dan tidak merespon input dari pengguna, hingga kemudian ponsel akan meminta restart sebelum bisa menjalankan kamera kembali.

Kekurangan adalah tidak adanya opsi penyimpanan gambar di micro-SD card sehingga pengguna terpaksa mengandalkan kapasitas memori penyimpanan internal (sebelum memindahkan foto secara manual ke external storage).

Anehnya, aplikasi kamera pihak ketiga seperti Camera 360 masih bisa mengakses dan menyimpan gambar di kartu memori micro-SD yang terpasang pada Redmi 1S.

Masalah tersebut kabarnya sudah diatasi XIaomi pada update firmware Redmi 1S JHCMIBF37.0. Namun, update itu baru tersedia dalam versi "global", belum disalurkan secara resmi untuk pengguna di Indonesia.

Juara baru di kelas bawah

Spesifikasi hardware yang disodorkan Xiaomi Redmi 1S dengan banderol Rp 1,5 juta tak urung membuat banyak orang menjadi tergiur.

Aneka komponen smartphone ini, mulai dari layar, prosesor, hingga kamera terbilang lebih baik daripada produk sekelasnya. Di titik harga itu, boleh dibilang belum ada ponsel lain yang bisa memberikan spesifikasi sebanding. Inilah yang menjadi daya tarik utama dari Redmi 1S.

Antarmuka launcher MIUI yang ringan, enak dipandang, dan praktis adalah pemanis yang makin menguatkan posisi Redmi 1S sebagai pendatang baru.

Smartphone kompetitor yang paling mendekati adalah Moto G dari Motorola, namun ponsel ini dibanderol lebih mahal (kisaran Rp 1,9 juta) dan memiliki kamera yang inferior.

Tentu, Redmi 1S pun memiliki beberapa kekurangan, seperti soft button yang tidak dilengkapi backlight, sistem operasi yang masih menggunakan Android 4.3 Jelly Bean, serta permasalahan kamera yang cepat panas dan tidak bisa menyimpan foto pada micro-SD (sebelum update firmware JHCMIBF37.0).

Masalah yang disebut terakhir itu mungkin bisa diatasi dengan update firmware, namun untuk sekarang masih menjadi batu ganjalan yang sedikit mengganggu.
oik yusuf/ kompas.com
Terlepas dari masalah-masalah di atas, kekurangan terbesar Xiaomi Redmi 1S mungkin justru terletak pada ketersediaannya karena ponsel ini hanya dijual online secara eksklusif melalui salah satu layanan e-commerce di Indonesia.
Redmi 1S yang mulai dijual pada 4 September lalu selalu habis diborong pembeli, setiap kali toko online bersangkutan meenggelar sesi penjualan.

Akibat hal yang sering dikritik sebagai strategi “hunger marketing” dari Xiaomi ini, banyak peminat yang harus gigit jari dan terpaksa menelan kecewa karena tak bisa memperoleh Redmi 1S meski sudah capek-capek mengantre secara online.

Di sisi lain, segelintir orang yang berhasil menjadi pemiliknya boleh berpuas diri. Inilah sang juara baru di kelas bawah.
 Xiaomi Redmi 1S

Kelebihan:
+ Spesifikasi mumpuni untuk kelasnya
+ Harga menarik
+ Layar IPS HD dengan tampilan tajam
+ Kamera Berkualitas
+ Antarmuka MIUI 5 praktis dan berguna

Kekurangan:
- Masih menggunakan OS Android Jelly Bean 4.3
- Softbutton tidak dilengkapi backlight
- Kamera tidak bisa menyimpan gambar pada micro-SD sebelum update firmware
- Cepat panas ketika menjalankan aplikasi berat seperti kamera
- Hanya tersedia secara online

Sumber : Kompas

Related Posts:

Harga BlackBerry Classic di Indonesia

BlackBerry Classic diklaim sebagai perangkat aman yang terasa akrab di tangan mereka, dengan kinerja yang lebih dan kelincahan yang mereka butuhkan untuk menjadi kompetitif di hari-hari yang sibuk.

BlackBerry resmi membuka pre order untuk seri Classic di Indonesia. Telkomsel secara eksklusif digandeng BlackBerry untuk memasarkan ponsel dengan keyboard fisik tersebut.

Pre order dapat dilakukan melalui Telkomsel mulai dari 16 - 24 Maret 2015. Telkomsel bermitra dengan Blanja, Erafone dan Blibli untuk program pre order ini.

Tawaran pre order terdiri dari BlackBerry Classic yang digabung dengan paket Telkomsel. Untuk paket kartuHALO baru sebesar Rp 100.000/bulan selama 12 bulan, pelanggan dapat menikmati data 4 GB, 200 menit, dan 200 SMS per bulan. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, hanya dengan Rp.49,000/bulan pelanggan dapat menikmati 2GB per bulan untuk jangka waktu tiga bulan.

Selama periode pre order, Telkomsel akan menawarkan cashback hingga Rp 1.000.000 melalui mekanisme pemotongan 'TelkomselPOIN' dan juga program cicilan dan cashback dari Bank BNI.

Nah, bagi mereka yang ingin membeli tanpa diikat program operator, BlackBerry Classic bisa ditebus seharga Rp 5,5 juta.

Related Posts:

Lenovo A6000 Flash Sale



Lenovo A6000 adalah salah satu Android 4G terjangkau yang memiliki spesifikasi berimbang, baik pada prosesor, kamera, hingga baterai. Smartphone ini juga memiliki layar yang baik dan handling yang nyaman.

Lenovo A6000 mengusung spesifikasi yang menggoda. Smartphone yang baru saja dirilis pada bulan Januari lalu ini memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p. Kekuatan utamanya ada pada CPU quad-core 64-bit milik Qualcomm, yakni Snapdragon 410 dengan clock 1,2 GHz. CPU tersebut ditemani RAM 1 GB dan storage internal 8 GB. Untuk memotret, Anda bisa memanfaatkan kamera 8 MP yang dimilikinya.

Selain dari sisi spesifikasi, Lenovo A6000 juga menggoda dari sisi harga. Lenovo membanderolnya dengan harga Rp1.499.000, menjadikannya sebagai lawan setara bagi smartphone sekelasnya, seperti Xiaomi Redmi 2, ASUS Zenfone 5, atau bahkan Android One.

Lenovo A6000 akan dijual dengan metode flash sale melalui Lazada. Penjualannya akan diadakan pada hari Kamis, 19 Maret 2015 mulai pukul 10.00 pagi. Lazada juga menawarkan cash back hingga Rp150 ribu. Caranya yakni dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.

Lazada Indonesia

Related Posts:

Samsung Galaxy J1- Spesifikasi dan Harga Terbaru

Samsung Galaxy J1 memiliki prosesor Cortex-A7 1.2 GHz dengan grafis Mali-400. Ditopang dengan versi android versi v4.4.4 KitKat yang bisa memaksimalkan multitasking pada posel Galaxy J1, di topang dengan kekuatan ram 512mb yang dimaksudkan untuk bisa meringankan kinerja dari prosesor. Bila dibandingkan dengan versi sebelumnya, ponsel seri Galaxy ini lebih diprioritaskan untuk kalangan kelas menengah kebawah.

Dari segi tampilan Samsung Galaxy J1 memiliki 4,3-inch layar dengan resolusi 800 x 480 dan 217 ppi. Ditopang dengan tampilan antarmuka TouchWiz Essence UI yang lebih menarik untuk para pengguna, dan untuk masalah ini bisa dirubah sesuai dengan keinginan para pemakai dengan menggunakan themes yang dapat di cari di Google Play Store. Desain body yang lebih imut, menarik dan tentunya bisa memanjakan pengguna saat menggunakannya.

Kamera utama menggunakan 5 megapiksel dengan autofocus dan LED flash. Samsung Galaxy J1 dilengkapi juga dengan video capture 720p serta dilengkapi kamera dengan dengan kualitas VGA. Sementara untuk ukuran penyimpanan data internal hanya memiliki 4GB ditopang dengan penggunaan slot microSD up to 32GB. Konektivitas pendukung 3G, WiFi 802.11 b/g/n WiFi langsung DLNA, Bluetooth 4.0, GPS dan microUSB 2,0 sudah tersemat pada ponsel ini.

Galaxy J1 menggunakan 129 mm x 68.2 x 8.9 mm dan berat 122g lebih ringan dibandingkan versi Galaxy Core 2 yang sudah dirilis Samsung 1 tahun yang lalu. Galaxy J1 memiliki removable 1850 mAh baterai yang cukup untuk penggunaan standar tanpa menggunakan aplikasi-aplikasi yang dapat menguras baterai dengan cepat.

Samsung Galaxy J1 dirilis ke pangsa pasar Indonesia dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau yakni sekitar 1,5 juta rupiah untuk harga baru galaxy J1

Spesifikasi Samsung Galaxy J1


Processor: Dual-Core 1.2 GHz
Form Factor: Bar
Inside the box: Handset, USB Cable, User Guide, Charger, Headset
Special Features: Bright Viewing Experience, Seamless performance, Efficient power usage, Grip it in style
Video Player: MP3, M4A, 3GA, AAC, OGG, WAV, AMR, MID, MIDI, XMF
Loudspeaker: Yes
Bluetooth: Bluetooth v4.0 with A2DP, AVRCP, HFP, HID, HOGP
Navigation: A-GPS
Tethering: Yes
Wi-Fi: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct
3G: HSPA+
GPRS: GPRS, EDGE
Preinstalled Browser: No
Radio: HasFM: Yes, Feature: FM Radio with RDS
Messaging: SMS: Yes, MMS: Yes, IM: Yes, Email: Yes, Pushmail: No
Battery Capacity: Li-Ion 1850 mAh
Other Camera Features: Yes
Zoom: Digital Zoom with Auto-focus and LED Flash
Video Recording: MP4, M4V, 3GP, 3G2, MKV, WEBM
Primary Camera: Ext:5.0MP, 2592×1936 Pix; Int:2.0MP, 1600×1200 Pix
OS: Android OS v4.4 (KitKat)
Operating Frequency: Quad-band GSM 850/ 900/ 1800/ 1900 MHz
Expandable Storage: MicroSD upto 128 GB
Internal Storage: 4 GB
RAM: 512 MB
Graphics: Mali 400
Display Type: TFT
Resolution: 480 x 800 Pixels
Size (inch): 4.3″
Dimensions: 129 x 68.2 x 8.9 mm
Touch Screen: Capacitive Touch Screen
Sim Slot: Dual SIM Dual Standby
Colors: Black, White, Blue
Connectivity: USB Port

Related Posts:

Pre-Order Microsoft Lumia 435 DS

Microsoft Devices Indonesia mengumumkan kehadiran Microsoft Lumia 435 Dual SIM di pasar smartphone Indonesia, yang bertindak sebagai bagian dari jajaran smartphone Lumia paling terjangkau saat ini. Dengan sistem operasi terbaru Windows Phone 8.1, Lumia 435 Dual SIM bakal memberikan pengalaman bagi penggunanya untuk dapat melakukan lebih banyak hal, dimana saja dan kapan saja.

Lumia 435 Dual SIM akan mulai dipasarkan di Indonesia secara online, dimana akan ditwarkan secara pre-order mulai tanggal 13 Maret 2015. Dan, pada masa promo pre-order ini banderolnya sangat luar biasa murah, (harga regular Rp1.099.000). Harga istimewa ini berlaku hingga 31 Maret 2015 dan dapat diperoleh melalui pembelian di berbagai situs belanja online seperti BliBli, Dinomarket, Lazada, Bhinneka, Cipika, Erafone, Okeshop, Global Teleshop dan Sentra Ponsel.




Microsoft Lumia 435 Dual SIM juga hadir dengan penawaran khusus dari Indosat, dimana dengan membeli paket seharga Rp 49.000 maka konsumen akan memperoleh paket data 5GB, Unlimited SUPERWIFI selama 3 bulan dan Gratis BBM.

Related Posts:

4 Cara Sederhana Mempercepat Handphone Android

Kemampuan atau performa smartphone yang dimiliki tidak selamanya baik. Sejalan penggunaannya, kemampuan smartphone itu akan menurun atau melambat.

Lambatnya performa ponsel tersebut dapat terlihat saat digunakan untuk melakukan tugas sederhana, seperti melakukan peralihan antar-aplikasi. Biasanya hal ini sering dialami oleh pemilik ponsel berbasis Android yang banyak digunakan di dunia.

Berikut cara sederhana untuk membantu mempercepat perangkat ponsel, sebagaimana dilansir Cnet, Jumat (13/3/2015).

Menonaktifkan Aplikasi Tak Terpakai

Perangkat Anda memiliki keterbatasan memori internal dan keterbatasan ruang, hal itu akan membuat performa melambat. Jika ponsel diisi dengan foto, musik, dan aplikasi maka dianjurkan untuk mengosongkan kapasitas dengan cara meng-uninstall aplikasi yang tidak terpakai atau memindahkan file ke layanan penyimpanan cloud seperti Dropbox atau Google Drive.

Clear Aplikasi Cache

Data cache dapat terbentuk seiring perjalanan waktu dalam aplikasi Anda, dan ini memengaruhi kinerja perangkat. Menghapus cache dapat dilakukan secara manual melalui menu aplikasi atau dengan menggunakan aplikasi gratis yang tersedia di Google Play Store yang dapat mengotomatisasi proses. Beberapa aplikasi penghapus cache populer dapat ditemui di Google Play Store seperti Cache Cleaner dan Clean Master.

Batasi Widget dan Live Wallpaper

Banyak orang berpendapat widget memiliki manfaat untuk perangkat Android. Mereka menyatakan widget dapat membantu untuk menemukan informasi dengan cepat tanpa harus membuka aplikasi. Padahal penggunaan widget dapat menguras daya tahan baterai dan memperlambat perangkat.

Fitur lainnya yang turut berperan memperlambat performa perangkat ialah menggunakan live wallpaper sebagai latar belakang.

Perbarui Perangkat Lunak

Sangat penting bagi Anda untuk memperbarui perangkat karena firmware terbaru biasanya membawa keamanan dan perbaikan bug. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan stabilitas keseluruhan perangkat.

Related Posts:

Lenovo Miix 3, Tablet dengan Rasa Notebook

Tablet Lenovo Miix 3 menggunakan sistem operasi Windows 8.1, sehingga dengan tambahan keyboard akan tampak layaknya laptop berukuran mini. Lenovo sendiri menyematkan aplikasi Microsoft Office 360 dengan periode berlangganan setahun.

Miix 3 dibekali dapur pacu berupa prosesor 64-bit Intel Atom Z3735F quad core berkecepatan 1,33 GHz dan RAM 2 GB. Ruang penyimpanan data internalnya seluas 64 GB dengan pilihan perluasan berupa memori eksternal hingga 64 GB.

Capriana mengatakan, "Miix 3 ini baru sekarang ada di Indonesia. Sebelumnya Lenovo sudah pernah meluncurkan yang lain, ini generasi ke tiga. Tapi di Indonesia cuma tersedia dalam ukuran 10 inci."

"Miix 3 sudah dijual, mulai kemarin malam di Mega Bazaar. Harganya Rp 4,999 juta. Tapi karena baru keluar, adanya cuma di Mega Bazaar saja. Untuk di luar Mega Bazaar nanti selepas tanggal 8 Maret," imbuhnya.

Miix 3 dibalutnya dengan aksesoris bernama Folio Case.Aksesori tersebut membuat tampilannya layak sebuah buku agenda ukuran 10 inci, sementara saat dibuka akan berubah menjadi tablet lengkap dengan kickstand serta keyboard untuk mengetik.

"Produk ini pas untuk dipakai bekerja dan hiburan bagi kelas pekerja. Cocok bagi mereka yang menggunakannya untuk productivity dan gaya," klaim Capriana Natalia, 4P Tablet Manager - Consumer Lenovo Indonesia dalam peluncuran tablet tersebut di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

"Keyboardnya dengan ukuran real, jadi rasanya seperti menggunakan notebook saja," imbuhnya Capriana.

Related Posts: