Meski demikian, ponsel Apple yang berlabel premium itu diyakini punya basis fans setianya sendiri. Jadi, meski harganya jauh dari rata-rata ponsel kelas atas lainnya, hal itu tak jadi soal.
Demikian keyakinan yang diutarakan Direktur Marketing and Communication Erajaya Djatmiko Wardoyo.
Koko -- sapaan akrabnya -- mengeluarkan optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini dikatakan sudah terlihat saat peluncuran dan penjualan perdana iPhone 5S dan 5C yang dilakukan Erajaya pada akhir pekan kemarin di Jakarta dan Surabaya.
"Kalau melihat antusiasme konsumen terhadap produk ini (iPhone 5S dan 5C-red.) cukup menjanjikan, sehingga kami memandangnya dengan optimisme," ujar Koko kepada detikINET.
Memang, saat penjualan perdana yang dilakukan Erajaya dengan Telkomsel di mal Kelapa Gading, turut juga diming-imingi oleh berbagai penawaran menarik mulai dari cashback hingga program menjanjikan dari sejumlah bank. Mulai dari Bank Mega, BCA, BNI dan CIMB Niaga.
"Namun, konsumen datang (dan membeli iPhone 5S dan 5C) bukan cuma karena promo menarik. Di acara launching retail di iBox dan Erafone, meski promonya tak sebesar dengan Telkomsel, tetap menarik konsumen," lanjutnya.
iPhone 5S disebut jadi primadona ketimbang iPhone 5C. Padahal harga iPhone 5S jauh lebih mahal dengan banderol Rp 10,5 juta untuk versi 16 GB alias yang paling murah.
"Kita belum bisa menyebut berapa unit yang sudah terjual. Termasuk detail komposisi iPhone 5S dan 5C yang sudah sampai ke tangan konsumen. Namun yang pasti iPhone 5S lebih banyak peminatnya," kilah Koko.
0 Response to "iPhone 5S Diyakini bakal Laris walau Dibanderol Harga Rp 10,5 Juta"
Posting Komentar