Seperti diketahui, untuk menggunakan Android Honeycomb sebagai sistem operasi, prasyarat yang harus dipenuhi terbukti relatif berat. Maka, akhirnya ‘diputuskan’ bahwa Android 3.0 Honeycomb tak pas untuk model ponsel pintar.
Dalam konferensi pers, Android Product Manager Google, Hugo Barra, terlihat mendemonstrasikan Motorola XOOM. Pada tampilan homescreen dan beberapa fungsionalitas baru lain dari tablet Honeycomb tersebut memang terlihat bahwa Honeycomb cocoknya untuk perangkat tablet.
Ada hal menarik terkait Honeycomb, dimana akan mendukung aplikasi-aplikasi lama. Sebut lah game terkenal Fruit Ninja, dimana dipertontonkan pada Motorola XOOM. Selain itu sektor multitasking bakal lebih hebat, dengan fitur bernama Application Fragments. Bahkan, untuk Honeycom sudah mendukung accelerator hardware guna mendukung grafis 3D.
Google BodyGoogle Body
Aplikasi menarik lain yang ada di Honeycomb yakni Google Body, yakni semacam Google Maps untuk tubuh manusia. Nantinya pengguna bisa melakukan diagnostik cepat dari tubuh bilamana ada yang terasa sakit pada bagian tertentu. Pengguna bisa mencari terminologi medikal dan memberikan sedikit solusi akan kondisinya ke dokter.
player music honeycomp-motorola xoomplayer music honeycomp-motorola xoom
Di sektor tampilan fitur musik pun terlihat lebih segar. Antarmuka pun lebih user friendly, meskipun dari sisi performa tetap optimal.
Dari beberapa keterangan yang dihimpun dari Google, berikut 3 kesimpulan yang bisa diambil, seperti detikINET kutip dari UnwiredView, Jumat (4/2/2011):
- Android 3.0 kemungkinan tidak ditujukan untuk smartphone kecuali ada vendor ponsel yang memutuskan memakai Honeycomb tanpa campur tangan Google.
- Sebagian fitur di tablet Honeycomb bakal dihadirkan pula untuk smartphone. Mungkin pada saat update Android versi 2.x oleh Google.
- Terdapat kemungkinan bahwa pada tahun ini, Google juga bakal merilis Android 3.x yang bisa dipakai dengan baik di smartphone
via tabloid pulsa dan detikinet
0 Response to "Honeycomb Android 3.0 Resmi Meluncur"
Posting Komentar