Sony Ericsson Aspen dengan layar sentuh dan keyboard qwerty memang dinilai terlambat hadir untuk model qwerty. Ponsel ini ditujukan untuk mempermudah kegiatan multitasking dengan paduan dua teknologi tersebut.
Samudro Seto, Business Manager Sonny Ericsson Indonesia mengatakan Sony Ericsson memang agak terlambat menghadirkan ponsel ini. “Bukan ikut-ikutan tetapi tren konsumen seperti itu,” ujar Seto disela-sela buka bersama di Plaza FX.
Dia mengungkapkan Sony Ericsson membenami Aspen ini dengan teknologi piranti lunak microsoft , windows phone untuk sistem operasinya. Konsumen akan mendapatkan kemudahan untuk mengkases panel dan fitur lainnya dari tombol start yang menjadi short cut dan tinggal mengetuk di layar sentuh. Dengan slide view juga akan mempermudah pengguna langsung menuju pada fitur kalender, facebook atau media panel. Di ponsel ini juga pengguna dapat menset panel dan akan secara otomatis panel berganti sesuai settingan.
Soal layar sentuh, dia mengakui layar sentuhnya memang masih resistif sehingga masih dibutuhkan stylus untuk mengetuk fitur yang dikehendaki di layar.
Sistem operasi windows phone memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan penggunakan email. Dilengkapi pula dengan microsoft office mobile untuk membuka dan mengedit dokumen word dan excel dari ponsel, menggunakan power point dan melihat dokumen pdf.
Sedangkan untuk fitur jejaring sosial seperti twitter, facebook , myspace atau flicker pengguna juga dapat melihatnya layar dengan tampilan yang berbeda dan terkonfigurasi. Ponsel ini juga dilengkapi dengan google map dan windows market. “Memang aplica
tion storenya tidak selengkap android, tapi cukup memadai,” ujarnya.
Penawaran lain dari ponsel ini yakni fitur Microsoft My Phone. Dengan membayar, pengguna dapat mengatur dan menyimpan data informasi di ponsel pengguna. Sehingga ketika pengguna kehilangan ponsel, mereka masih dapat mengakses datanya. Fitur in iakan secara otomatis mensinkronisasi tipe spesifik dari isi ponsel. Baik dari kontak, foto, pesan atau data lain di lindungi kata sandi.
Samudro mengatakan meski terbilang telat untuk golongan qwerty, namun dia yakin ponsel ini akan diminati oleh konsumen dan bisa bersaing. “Karena ponsel ini bisa memenuhi keinginan konsumen untuk ponsel qwerty dan yang menginginkan layar sentuh,” ujarnya. Selain itu dia yakin kemampuan multitaskingnya juga mampu mengakomodir kebutuhan konsumen.
Ponsel ini masuk dalam jajaran greenhart, rangkaian ponsel ramah lingkungan. Dibuat dari plastik daur ulang, dengan cat berbasis air dan charger ramah lingkungan, penghemat energi dan fitur ecomate.
Ponsel ini dibandrol mulai harga Rp 2,49 juta dengan dua warna iconic black dan white silver. Untuk promosi harga ditawarkan mulai Rp 2,39 dengan bonus bluetooth VH 310.
source : tempointeratif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Harga Sony Ericsson Aspen"
Posting Komentar