1. Pendeteksi denyut nadi
Galaxy S4 mendeteksi detak jantung lewat jari pengguna dan menampilkan hasilnya lewat aplikasi S-Health (kanan)
Samsung memberi penekanan khusus pada fungsi health monitoring
Galaxy S5 melalui aplikasi S-Health 3. Untuk mendukung hal ini, ponsel
tersebut turut dibekali dengan sensor pendeteksi detak jantung yang
diletakkan di bagian belakang, persis di samping LED flash kamera.Untuk menggunakannya, pengguna tinggal membuka aplikasi S-Health lalu menempatkan salah satu jari di sensor tersebut, yang akan mengeluarkan cahaya berwarna merah untuk menandai bahwa proses pendeteksian sedang berjalan.
Galaxy S5 bisa tersamung ke jam tangan pintar Galaxy Fit untuk fungsi health monitoring lebih jauh
Hasilnya bakal ditampilkan di layar aplikasi dalam satuan detak per menit (beat per minute/ bpm). Galaxy S5 juga bisa tersambung dengan perangkat Galaxy Fit melalui aplikasi Gear Fit manager untuk melakukan health monitoring secara real time. Perangkat jam tangan pintar yang fungsinya mirip-mirip dengan Nike Fuel Band itu juga memiliki pedeteksi detak jantung sendiri dan bisa mengirimkan data ke Galaxy S5.
2. Pemindai sidik jari
Seperti iPhone 5S yang lebih dulu menerapkan fungsi serupa. Galaxy S5 pun datang dengan fingerprint scanner yang ditempatkan di tombol home.
Untuk melakukan input data sidik jari, pengguna harus menyapukan jari dari atas ke bawah (vertikal). Arah dan kecepatannya harus pas. Jika tidak, maka Galaxy S5 akan meminta proses pemindaian diulang kembali.
Pemindai sidik jari pada Galaxy S5 mengharuskan pengguna menyapukan jari secara vertikal
Mekanisme seperti ini agak berbeda dibandingkan pemindai TouchID pada
iPhone 5S, di mana pengguna menekan tombol home dengan jari untuk
melakukan identifikasi sidik jari. Meski begitu, setelah beberapa waktu
membiasakan diri, scanner sidik jari pada Galaxy S5 dapat dipakai dengan
mudah.Pemindai sidik jari pada Galaxy S5 pun bukan hanya bisa dipakai untuk mengunci layar saja. Samsung telah bermitra dengan PayPal untuk belanja online dengan verifikasi lewat sidik jari, sehingga lebih aman.
Dengan SDK finger print scanner Galaxy S5 yang dirilis Samsung, ke depannya terbuka aneka skenario lain yang dimungkinkan oleh fasilitas pemindai sidik jari ini.
3. Mode hemat daya ultra
Untuk mengatasi hal tersebut, Samsung menyertakan fitur baru yang cukup unik, yaitu ultra power saving mode.
Seperti namanya, mode ini bakal mengubah cara kerja ponsel secara ekstrim untuk menghemat daya sebanyak mungkin. Saking ekstrimnya, layar pun diubah menjadi hanya hitam putih.
Selain menurunkan frekuensi kerja prosesor, ketika mode ini dipilih pengguna, Galaxy S5 juga akan me-nonaktifkan koneksi data, wifi, dan lain-lain yang bisa memboroskan baterai
Ketika berada dalam ultra power saving mode, pengguna masih bisa melakukan panggilan telepon dan mengirim SMS yang memang menjadi prioritas utama mode hemat daya ini.
"Jadi, kalau baterai sudah menipis, paling tidak pengguna masih bisa melakukan dua hal tersebut," ujar Product Marketing Manager Mobile Phone Business Samsung Indonesia Flegon Koen dalam acara media pre-briefing di Jakarta minggu lalu.
"Mode ini berguna untuk mereka yang harus senantiasa bisa dihubungi walaupun berada dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengisi baterai," lanjut Flegon lagi.
Penghematan data yang dihasilkan ultra-low power saving mode terbilang luar biasa, dengan asumsi kalkulasi daya yang dilakukan Galaxy S5 memang akurat. Ponsel ini menyebutkan perkiraan waktu aktif di kisaran "9 hari" ketika indikator baterai berada di angka 72 persen.
4. Selective focus
Samsung turut merombak kamera pada Galaxy S5. Smartphone ini memiliki sensor 16 megapixel yang turut dibekali phase detect autofocus dan kemampuan merekam gambar high-dynamic range (HDR) secara real time, baik untuk foto maupun video. Ada pula fasilitas image stabilization untuk meredam "goyangan".
Namun, salah satu yang paling menarik mungkin adalah fitur selective focus yang memungkinkan pengguna memilih letak fokus pada salah satu area pada foto yang diambil.
Ketika terdapat dua obyek berbeda jarak dalam foto, misalnya, pengguna bisa menentukan apakah akan fokus pada obyek foreground atau background. Uniknya, pemilihan ini dilakukan setelah gambar diambil, bukan sebelumnya.
Jeda waktu yang lumayan terasa itu terbayar dengan hasil akhir berupa efek depth-of-field sempit (background/ foreground buram) yang terlihat indah, miip efek yang dihasilkan oleh kamera bersensor besar macam DSLR.
5. Anti air?
Fitur lainnya adalah penutup kedap air yang ditambahkan di beberapa bagian Galaxy S5, termasuk konektor USB dan segel karet di bagian dalam cover belakang. Tambahan ini melindungi Galaxy S5 dari air dan debu.
Senior Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia Febri Rusli menekankan bahwa Galaxy S5 adalah perangkat yang "tahan air" (water resistant), bukan "kedap air" (waterproof).
Galaxy S5 memiliki sertifikasi IP67 yang menyatakan bahwa perangkat yang bersangkutan bisa bertahan di air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit. Kendati demikian, smartphone ini tak dimaksudkan untuk dibawa ke dalam air.